Nadya Valerie: Hidup Sebagai Berkat Bagi Orang Lain

nadya valerie

Dalam hidup, seringkali kita dihadapkan dengan permasalahan yang membuat kita merasa terpuruk dan seakan tidak dapat bangkit lagi. Semua harapan nampak hilang dan terasa sulit untuk melanjutkan hidup. Tapi ditengah kegelapan itu, dengan dukungan dari lingkungan sekitar dan niat dari diri sendiri, kita bisa lho keluar dari kegelapan tersebut.

Nah pada Februari lalu bertepatan dengan hari kanker sedunia, tim Aurum Lab berkesempatan untuk mewawancarai Nadya Valerie, seorang cancer survivor yang saat didiagnosis kanker dan berada di titik terendah dalam hidupnya, lebih memilih untuk berjuang melawan kanker tersebut dan menjadi inspirasi serta berkat untuk orang lain.

Nadya atau yang kerap dipanggil Nana, didiagnosis kanker kelenjar getah bening atau limfoma pada April 2019. “Gejalanya sakit perut, sampai muntah lalu ke dokter dan ditemukan benjolan di perut bagian bawah, hasilnya positif kanker. Nana termasuk yang kurang peka terhadap diri sendiri, benjolan udah gede di perut tapi ga pernah sadar” jelas Nana.

Percaya Diri Meskipun Botak

Nana dikenal khalayak banyak saat ia mulai membagikan perjalanan kankernya di media sosial, salah satunya karena sebuah video saat Nana membotaki rambut. Saat wawancara, Nana menjelaskan bahwa botak itu bukan karena kanker melainkan dari pengobatan chemotherapy dan masih banyak orang yang memiliki persepsi yang salah. Menurut Nana, dirinya membotaki rambut karena inisiatif pribadi sebab merasa kurang percaya diri melihat rambutnya yang rontok. Nana juga merasa hal tersebut merupakan titik balik dari perjalanan kankernya sehingga ia akhirnya menjadi lebih percaya diri. “Sekarang baru Nana tau bahwa percaya diri dimulai dengan kita nyaman dulu dengan diri sendiri” ungkap Nana.

nadya valerie

Saat ditanyakan apakah pernah merasa kurang percaya diri saat botak, Nana mengatakan bahwa masa-masa tersebut merupakan titik dimana dirinya sudah menerima dan sudah merasa percaya diri sehingga ia tidak memperdulikan orang-orang  lain. “Malah jadi bangga. Gimana orang lain mau liat kita cantik kalau kita sendiri ga merasa cantik? Nana merasa yang bikin Nana cantik bukan keadaan fisik tapi keberanian Nana. Disitu Nana merasa bangga bahwa Nana cantik.”

Pentingnya Dukungan Orang Lain

Meskipun di media sosial Nana terlihat selalu senang, namun Nana mengatakan bahwa dirinya juga sering merasa sedih. “Pernah di chemo keempat keluar dari mulut, Nana udah gak mau kemo lagi. Ikhlasin Nana aja, daripada tersiksa, tapi mama yang ga ngebolehin” tutur Nana.

Pada titik terendah itulah Nana mengatakan bahwa dukungan orang-orang lain sangatlah penting. “Setelah dibotakin jadi banyak teman-teman yang sebelumnya ga kenal ngasih dukungan dan doa. Mereka bilang Nana jadi inspirasinya mereka dan Nana bikin mereka jadi semangat.” Nana juga merasa bahwa saat mengalami kesulitan, lingkungan yang penuh dengan support merupakan pilihan terbaik karena dirinya merasa tidak sendiri.

nadya valerie

Menjadi Berkat Bagi Orang Lain

Tidak hanya menceritakan kisah perjalanan kankernya, Nana juga membagikan beberapa pelajaran berharga yang didapatkannya. “Setelah mengalami semua ini, hidup itu bukan soal berapa lama hidup di dunia ini, tapi seberapa bermanfaat kita untuk orang lain. Ga ada satupun manusia di dunia yang bisa hidup sendiri. Kalau ga ada temen-temen yang support dari awal mungkin Nana ga ada. Setelah itu semua, Nana mau jadi orang yang berdampak bagi hidup orang lain. Mau kehidupan Nana bukan cuma buat diri sendiri tapi bisa jadi berkat buat orang lain.”

Terlebih di masa pandemi ini, banyak orang yang menyerah saat dihadapi dengan berbagai masalah. Namun, Nana merasa itu adalah salah satu keindahan dari hidup karena masalah kehidupan yang beragam tidak akan pernah selesai. Meskipun kita berfikir tidak bisa bertahan, tapi pada kenyataannya kita masih ada di dunia. “Apapun masalahnya, pasti kuncinya banyak-banyak bersyukur. Masalah yang berat pasti lebih ringan” tutup Nana.

Video wawancara dengan Nadya Valerie dapat ditonton di IGTV Aurum Lab disini

Baca Juga : What If I Fail? But Honey, What If You Fly?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *